Materi 1: Dasar-Dasar Komunikasi Kantor
1. Pengertian Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Pengertian
komunikasi berdasarkan beberapa sumber sebagai berikut :
1. Menurut Kamus
Menurut kamus umum bahasa Indonesia komunikasi berarti hubungan
2. Menurut Ensiklopedia
Menurut
ensiklopedia pengertian komunikasi adalah penyelenggara tata hubungan kegiatan
menyampaikan warta dari satu pihak kepada pihak lain.
3. Menurut Astrid Susanto
Astrid Susanto
dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi dalam teori dan praktek” menyebutkan
bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti,
lambang adalah sesuatu hal yang mengandung arti tertentu.
4. Pengertian Komunikasi Antar Manusia
Komunikasi antar
manusia adalah penyampaian suatu pesan dari seseorang yang ditujukan kepada
orang lain baik secara langsung atau menggunakan media.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam komunikasi terjadi penyampaian
pesan.
2.
Penyampaian tersebut merupakan suatu
proses.
3.
Penyampaian tersebut menggunakan
lambang dan media.
Dengan
kesimpulan tersebut di atas dapat dirumuskan bahwa ”komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui suatu saluran/media
untuk mencapai tujuan/hasil”.
b. Komponen Komunikasi
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan
Poerwadarminta, komponen adalah bagian yang berperan dalam proses komunikasi.
Dalam
proses komunikasi pihak ada 5 komponen yaitu :
1. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan pada
pelaksanaannya dapat dilakukan oleh perseorangan atau kelompok.
2. Pesan
Pesan adalah rangsang yang dipancarkan dari
komunikator kepada komunikan. Pesan dapat berupa kata-kata (verbal) misalnya :
pujian, caci-maki, berita. Pesan juga dapat berupa bukan kata-kata (non verbal)
misalnya : body language (bahasa isyarat), suara, warna, dan sebagainya.
3. Komunikan
Komunikan adalah pihak yang menerima pesan.
4. Saluran/Media
Yaitu alat yang menghubungkan komunikator dengan
komunikan. Misalnya : TV,
Radio, Telepon, Surat, Koran, Majalah, dan sebagainya.
5. Tujuan/Hasil
Yaitu adanya perubahan tingkah laku pada komunikan.
Tingkah laku tersebut dapat berupa pengetahuan, sikap dan perbuatan.
2. Proses Komunikasi
Pihak
Komunikator
Proses komunikasi diawali dari pihak komunikator. Komunikator memilih ide/gagasan yang kemudian dirumuskan dengan hati-hati dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Ide/gagasan yang telah dirumuskan tersebut dinamakan pesan/berita. Setelah pesan sudah siap komunikator memilih media yang sesuai dengan pesan tersebut sehingga komunikasi bias efektif. Langkah selanjutnya komunikator menjalankan tugasnya yaitu menyampaikan pesan kepada komunikan.
Proses komunikasi diawali dari pihak komunikator. Komunikator memilih ide/gagasan yang kemudian dirumuskan dengan hati-hati dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Ide/gagasan yang telah dirumuskan tersebut dinamakan pesan/berita. Setelah pesan sudah siap komunikator memilih media yang sesuai dengan pesan tersebut sehingga komunikasi bias efektif. Langkah selanjutnya komunikator menjalankan tugasnya yaitu menyampaikan pesan kepada komunikan.
Pihak
Komunikan
Setelah proses penyampaian pesan dari komunikator, maka dilanjutkan dengan proses penerimaan pesan oleh dari komunikan, prosesnya komunikan menerima pesan/berita dari komunikator dengan jelas, tegap, dan hati-hati, sehingga seluruh pesan dapat diterima dengan lengkap dan komunikan wajib memberikan balikan/respon kepada komunikator.
Respon/Tanggapan
Respon adalah umpan balik/tanggapan dari komunikan kepada komunikator. Ada beberapa jenis umpan balik yaitu :
Setelah proses penyampaian pesan dari komunikator, maka dilanjutkan dengan proses penerimaan pesan oleh dari komunikan, prosesnya komunikan menerima pesan/berita dari komunikator dengan jelas, tegap, dan hati-hati, sehingga seluruh pesan dapat diterima dengan lengkap dan komunikan wajib memberikan balikan/respon kepada komunikator.
Respon/Tanggapan
Respon adalah umpan balik/tanggapan dari komunikan kepada komunikator. Ada beberapa jenis umpan balik yaitu :
1. Umpan
Balik/tanggapan kosong (zero feed back)
Yaitu
umpan balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator, tetapi
isi dari umpan balik/tanggapan tersebut tidak dapat dimengerti olek
komunikator. Umpan balik/tanggapan semacam ini dapat terjadi karena ada
penggunaan istilah bahasa yang tidak sepaham.
2. Umpan Balik/tanggapan positif
(positive feed back)
Yaitu
umpan balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator dan isi
baliknya/tanggapan dapat dimengerti oleh komunikator.
3. Umpan Balik/tanggapn negatif
(negative feed back)
Yaitu
umpan balik/tanggapan yang diberikan olek komunikan kepada komunikator, tetapi
isi dari balikan/tanggapan tersebut sifatnya merugikan/memojokkan komunikator.
4. Umpan Balik/tanggapan netral
Yaitu umpan
balik/tanggapan yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator dan isi dari
balikan/tanggapan tersebut sifatnya netral dalam arti tidak mendukung juga
tidak menentang.
Pada
prinsipnya berhasil atau gagalnya suatu komunikasi ditentukan oleh
faktor-faktor sebagai berikut :
a. Faktor pendukung
keberhasilan komunikasi
1. Kepandaian
komunikator dan komunikan
2. Sikap yang baik
dari komunikator dan komunikan
3. Keadaan
lahiriah/fisik yang baik dari komunikator dan komunikan
4. Kesamaan system
social (ekonomi-budaya) dari komunikator dan komunikan.
b. Faktor penghambat
komunikasi
1. Komunikator dan
komunikan tidak memiliki pengetahuan yang luas.
2. Bahasa
yang dipergunakan kurang jelas.
3. Adanya
prasangka yang tidak beralasan.
4. Adanya
panca indera yang rusak.
5. Adanya
alat komunikasi yang rusak.
6. Sikap
yang kurang bijaksana.
7. Komunikasi
satu arah (tidak ada tanggapan).
3. Media Komunikasi
a. Pengertian Media Komunikasi
Media
komunikasi terdiri dari dua kata yang setiap kata mempunyai arti
sendiri-sendiri.Media berarti alat Bantu untuk mencapai tujuan. Sedangkan
komunikasi berarti suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan atau berita. Bila
kedua kata tersebut kita rangkaikan maka secara umum media komunikasi dapat
diartikan sebagai “suatu alat yang dipergunakan untuk mempermudah dalam
penyampaian informasi atau ide-ide dari seseorang kepada orang lain agar maksud
dan tujuan dapat tercapai dengan baik
b. Fungsi Media Komunikasi
Secara umum untuk media komunikasi mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Untuk memperjelas informasi yang
disampaikan.
2. Untuk mempermudah penyampaian informasi.
3. Untuk
mempersingkat waktu untuk menyampaikan suatu informasi.
4. Untuk membangkitkan daya tarik bagi konsumen.
c. Jenis-Jenis Media
Komunikasi
Menurut
jenisnya media komunikasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Media Audio/pendengaran, merupakan meadia komunikasi yang
dapat didengar misalnya : Radio, Tape Recorder, Telepon.
Keuntungan
menggunakan media audio :
a. Harganya relatif murah.
b. Mudah dibuat dan
digunakan.
c. Dapat
membangkitkan fantasi pendengaran.
Kelemahannya
:
a. Apabila anda
salah/kesalahan harus membuat naskah baru.
b. Tidak dapat
untuk memperkenalkan hal yang sifatnya ketrampilan.
2. Media Visual/gambar,yaitu media yang dapat dilihat dengan
mata.
Misalnya
: Surat, Transparansi, Gambar dan lain-lain.
Keuntungannya
:
a. Informasi yang disampaikan jelas.
b. Pembuatan dan penggunaanya mudah.
c. Biaya pembuatan murah.
Kelemahannya
:
a. Dapat menimbulkan rasa bosan.
b. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk
memahami gambar.
3. Media
Audio Visual
Yaitu suatu media yang dapat dilihat dan didengar.
Misalnya
: Televisi, Film bersuara, Pertemuan, Wawancara dan sebagainya.
Keuntungannya
:
a. Informasi yang diterima sesuai dengan kenyataan.
b. Mudah cara penyampaiannya.
Kelemahannya
:
a. Memerlukan biaya yang mahal.
b. Memerlukan persiapan yang lama.
4. Jenis Dan Prinsip-Prinsip Komunikasi
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
Komunikasi Verbal mencakup
aspek-aspek berupa ;
a.
Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila
pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
b.
Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan
bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.
Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan
akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d.
Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.
Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat
dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f.
Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
2 .
Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
Komunikasi non verbal adalah
penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti
pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal
:
a. Ekspresi wajah , Wajah
merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk
berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya
jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan
kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk
komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan.
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan
tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan,
menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran
seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua
bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi
pesan yang sangat jelas.
Komentar
Posting Komentar